Hasilnya, Hyundai mengklaim Ioniq 5 hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mengisi ulang baterai untuk menempuh jarak 62 mil atau sekitar 100 km.

Mobil ini juga menawarkan teknologi Vehicle to Load (V2L), yang memungkinkan mobil dijadikan sumber energi listrik untuk kebutuhan lain.

Dengan catu daya 3,5 kW dan 110 / 220v melalui pengisian dua arah, Hyundai mengklaim daya listrik ini sanggup dipakai untuk penggunaan rumah tangga, seperti memasak dengan oven besar.

Ioniq 5 menjadi mobil produksi pertama yang dibangun di atas platform listrik modular baru (E-GMP) Hyundai dan Kia.

Mobil ini sekaligus menjadi yang pertama dari tiga EV yang akan mengusung nama Ioniq dalam empat tahun ke depan.

Berbeda dari sebelumnya, Hyundai tampaknya akan menggunakan strategi penamaan numerik yang mirip dengan jajaran ID Volkswagen.

Ioniq dengan nomor ganjil akan digunakan untuk kendaraan jenis SUV, sementara Ioniq genap untuk sedan dan model lainnya.

Usai Ioniq 5 yang meluncur tahun ini, rencananya pada 2022 akan hadir sedan sport Ioniq 6. Adapun untuk SUV besar Ioniq 7 diprediksi meluncur 2024.

Meski begitu, Hyundai belum membocorkan seperti apa wujud dari calon mobil-mobil baru ini. Namun yang jelas, semua model bakal memiliki desain yang khas dan berbeda.

Masing-masing model ini juga disebut akan mengusung Electric Global Modular Platform, yang mampu mengisi daya dengan cepat dan menempuh jarak jauh.

Dengan jarak sumbu roda yang panjang dengan lantai datar, setiap model juga memiliki interior cerdas, yang menurut Hyundai menyerupai ruang keluarga.

Sumber: otomotif.kompas.com